Pupuk Gramafix® Formula Tanaman Kopi ( Coffee Fertilizer)
Keunikan kopi, biji kopi dari dua tempat yang berbeda biasanya juga memiliki karakter berbeda, baik dari aroma, kandungan kafein, rasa dan tingkat keasaman. Ciri-ciri ini tergantung pada tempat tumbuh, proses produksi dan perbedaan genetika subspesies kopi. Karenanya, di Indonesia banyak dikenal aneka kopi yang khas seperti, antara lain, kopi Toraja, kopi luwak, kopi Lampung, kopi Bali, kopi Aceh, kopi Sidikalang, dlsb.
Pada umumnya tanaman kopi menghendaki tanah dengan lapisan atas dalam, gembur, subur, banyak mengandung humus, dan permeable, atau dengan kata lain tekstur tanah harus baik. Tanah yang tekstur / strukturnya baik adalah tanah yang berasal dari abu gunung berapi atau yang cukup mengandung pasir dan organik. Tanah yang demikian pergiliran udara dan air di dalam tanah berjalan dengan baik, tidak menghendaki air tanah yang dangkal, karena dapat membusukkan perakaran, sekurangnya kedalaman air tanah 3 meter dari permukaannya. Akar tanaman kopi membutuhkan oksigen yang tinggi, yang berarti tanah yang drainasenya kurang baik dan tanah liat berat adalah tidak cocok. Sebab kecuali tanah itu sulit ditembus akar, peredaran air dan udara pun menjadi jelek. Demikian pula tanah pasir berat, pada umumnya kapasitas kelembaban kurang, karena kurang dapat mengikat air.
Namun, sayangnya, produktivitas kopi di Indonesia masih rendah, yakni rata-rata sebesar 700 Kg/ ha/ tahun, atau baru mencapai 60% dari potensi produktivitasnya. Upaya meningkatkan produktivitas kopi, diantaranya dengan memperbaiki mutu bibit, pengolahan dan penyediaan pupuk formula yang spesifik ( Gramafix) ditujukan bagi tanaman kopi. Upaya meningkatkan produktivitas kopi perlu dilakukan, jika mengingat, stabil dan prospektifnya harga kopi di pasaran dunia.
Pupuk Gramafix® Kopi adalah pupuk majemuk lengkap yang diformulasi dan diproduksi spesifik tanaman Kopi. Pupuk Gramafix® Kopi akan sangat membantu petani pelanggan mendapatkan berbagai unsur hara pupuk sekaligus. Dengan kandungan lengkap meliputi hara makro primer ( N, P, K) , makro sekunder ( Mg, S, Ca) dan mikro elemen esensial ( Fe, B, Bo, Mo, Mn, Zn, Cl) dan disajikan dalam bentuk tablet 10 gram, terdaftar pada Departemen Pertanian Republik Indonesia No: T905/ BSP/ II/ 2003 dan telah memiliki sertifikat dan Tanda SNI.
Dengan menggunakan pupuk majemuk lengkap Gramafix® Kopi, kebutuhan pupuk hanya 35 % dari total jumlah/ dosis pupuk tunggal yang biasa digunakan seperti Urea, SP-36 maupun KCl. Satu ha Kopi ( TM ) misalnya, hanya membutuhkan pupuk Gramafix® Kopi sekitar 100 – 200 kg/ ha/ tahun. Oleh karena itu, penggunaan Gramafix® Kopi sangat efektif dan efisien guna meningkatkan pendapatan petani.
Cara aplikasi Pupuk Gramafix® Kopi, buat lingkaran/ piringan di sekitar pangkal batang, tentukan dan tugal titik - titik/ lubang tugal guna penempatan pupuk searah dengan keempat penjuru mata angin ( 4 titik atau sampai 8 titik) . Benamkan Gramafix® Kopi setengah dosis anjuran per tahun - yaitu dengan dibagi secara merata disetiap titik pada kedalaman 10-15 cm dari muka tanah. Pemupukan dilakukan sekali per 6 bulan atau 2 kali per tahun. Waktu pemupukan pada awal dan atau akhir musim hujan.
Contoh pada tanaman kopi ( TM 5) , dengan dosis 150 gr/ phn/ thn atau 80 gr/ phn/ 6 bln, dapat dibuat 4 titik tugal atau lubang. Gramafix Kopi dibenamkan masing – masing 2 butir ( @ 10 gr) per lubang per 6 bln. Setelah pupuk dibenamkan, lubang ditutup kembali. Dianjurkan pada saat pemupukan, sekitar perakaran bersih dari rumput pengganggu ( gulma) .
Pupuk majemuk lengkap tablet dengan merk dagang Gramafix® Kopi menggunakan kemasan sebagai berikut :
a) Kemasan dalam ( inner packing ) : Plastik PE 0, 8 – 1, kemasan kedap air dan udara, kapasitas 5 kg ( gross weight) ,
b) Kemasan luar ( outer packing) terbuat dari karton D/ W : a) Ukuran : ( 360 x 355 x 263 ) mm b) Jenis karton : K 200/ 150/ K200, c) Kapasitas: 20 Kg.
Dengan kemasan sebagaimana spesifikasi tersebut menjamin pengangkutan, penyimpanan dan penanganan transportasi antar daerah termasuk penanganan di pelabuhan menjadi lebih aman, murah dan mudah.
------------------------------------------------------------
Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kopi secara berkelanjutan adalah meningkatkan produksi dengan pemupukan tablet disertai memperbaiki kondisi lahan dengan pemberian pupuk organik. Penggunaan pupuk organik akan berdampak tidak saja dapat meningkatkan kadar hara tanah dan produktivitas tanaman kopi, juga mengendalikan serangan nematode parasit.
Pupuk organik kompos dapat dibuat sendiri dari bahan berupa limbah pertanian ( sisa sisa tanaman) maupun limbah industri pertanian. Aplikasi organik kompos dengan dimasukkan kedalam parit ( rorak) , berukuran ( 100x40x40 cm) pada jarak 75 cm dari pokok tanaman. Kompos akan membantu kodisi lahan yang disukai tanaman kopi antara lain lapisan atas dalam, gembur, subur, banyak mengandung humus, dan permeable.
Penggunaan pupuk secara terpadu ( kombinasi pupuk organik dan anorganik) akan menaikan produktivitasnya yang kini masih rendah 700 kg/ ha/ thn guna mencapai potensi hasil sesuai genetisnya bisa mencapai 1500 kg/ ha/ thn * )